Memasuki era 2011-2012 para Gooners mungkin dihadapi kegamangan, tim favorit mereka sudah lama tak mencicipi gelar Premier League, terakhir gelar itu mereka rengkuh pada musim 2003-2004. Pada saat itu mereka memperoleh rekor sebagai tim yang tidak terkalahkan selama satu musim penuh (26 menang dan 12 seri). Skuad the winning team yang terdiri dari Lehmann, Lauren, Campbell, Toure, Cole, Ljungberg, Vieira, Gilberto Silva, Pires, Bergkamp, dan Henry pun sudah tidak bersisa sedikit pun. Ada sih, kayak Van Persie dan si hijau Cesc Fabregas.
Arsene Wenger adalah tipikal pelatih yang gemar memainkan pemain muda, setidaknya untuk beberapa taun belakangan ini. Bakat-bakat seperti Pennant, Bentley, Ashley Cole, Walcott, Fabregas, hingga Wilshere pun lahir berkat kemampuannya memoles tim. Dia juga pintar mencari bakat terbuang dari tim lain. Ketika Arsenal kehilangan Ian Wright yang pergi ke West Ham dan Anelka yang dijual ke Real Madrid, ditemukanlah Henry dari Juventus. Hal yang sama ketika Arsenal merekrut Vieira yang tersia-sia dari AC Milan. Wenger juga dikenal sebagai pelatih yang suka melakukan psywar dengan pelatih lain. Beberapa kali dia terlibat perang dengan Sir Alex Ferguson atau dulu dengan Mourinho.
Saat ini para Gooners masih mencoba menaruh kepercayaan mereka pada Arsene. Pembelian pemain seperti Jenkinson, Gervinho, dan yang terakhir Oxlade-Chamberlain mungkin kurang memuaskan banyak Gooners, apalagi kalau Nasri dan Cesc betulan dilepas. Dengan skuad seperti apa mereka mengarungi musim baru. Bahkan beberapa pemain seperti Van Persie, Vermaelen, Gibbs, Wilshere, dan Ramsey sangat rentan cedera. Cobaan pertama mereka adalah play off Liga Champion menghadapi klub alot Italia, Udinese. Akankah mereka mampu menaklukan klub berseragam hitam putih tersebut? Go Gunners.
Artikel ini dibuat ketika Arsenal akan memasuki musim kompetisi 2011/2012 Labels: sepakbola |
